Dunia sepak bola profesional, yang dipuja karena gairah dan kegembiraannya, pernah dirusak oleh serangkaian skandal judi bola online yang telah menimbulkan pertanyaan serius mengenai integritas olahraga tersebut.
Skandal Judi Bola Online Di Serie A Dan Pemain Terkenal Yang Terlibat
Dimana skandal judi bola online yang melibatkan pemain sepak bola terkenal, khususnya di Italia.
Pada awal April 2025, penyelidikan besar-besaran dilakukan terhadap 12 pemain Serie A dan satu pemain dari Liga Inggris (Leeds United) terkait dugaan keterlibatan dalam judi online illegal, termasuk judi bola online.
Nama-nama besar pemain sepak bola yang masuk dalam daftar penyelidikan meliputi, Weston McKennie (Juventus), Nicolo Zaniolo (Fiorentina), Leandro Paredes (AS Roma), Angel Di Maria (mantan Juventus), Alessandro Florenzi (AC Milan), Mattia Perin (Juventus), Raoul Bellanova (Atalanta), Samuele Ricci (Torino), Matteo Cancellieri (Parma), Cristian Buonaiuto (Padova), dan Adames Hector Junior Firpo (Leeds United).
Penyelidikan itu juga bermula dari kasus sebelumnya yang menjerat Nicolo Fagioli (Juventus) dan Sandro Tonali (Newcastle United), yang telah dijatuhi sanksi larangan bermain karena terbukti terlibat dalam judi bola online, termasuk pada pertandingan sepak bola tim sendiri.
Modus Operandi Judi Online Ilegal
Para pemain diduga menggunakan platform judi online ilegal yang tidak berlisensi untuk memasang taruhan, termasuk permainan judi bola online ilegal yang berlangsung antara Desember 2021 hingga Oktober 2023.
Transaksi keuangan perjudian itu juga diduga difasilitasi oleh sindikat yang berbasis di Milan, yang menggunakan toko perhiasan sebagai kedok untuk pembayaran dengan pesanan fiktif barang mewah yang tidak pernah dikirim.
Maka sempat jaksa penuntut telah menyita dana senilai sekitar 1,5 juta euro dari lima individu dan sebuah perusahaan terkait operasi tersebut.
Peran Dan Dampak Bagi Pemain
Disisi lain, Sandro Tonali dan Nicolo Fagioli tidak hanya menjadi pengguna platform judi ilegal, tetapi juga berperan sebagai pengumpul penjudi, mengajak pemain lainnya.
Sementara Nicolo Fagioli mengakui berjudi di pertandingan sepak bola, meskipun bukan di laga klubnya saat ini. jadi belum ada bukti kuat bahwa para pemain bertaruh pada pertandingan resmi sepak bola, namun penyelidikan masih berlangsung.
Potensi Sanksi Dan Tindakan Hukum
Berdasarkan hukum pidana Italia, sanksi terhadap perjudian ilegal bersifat ringan, dengan denda maksimal sekitar €250 (Rp4,3 juta).
Namun, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) berpotensi menjatuhkan hukuman disipliner yang lebih berat, termasuk larangan bermain selama beberapa bulan hingga bertahun-tahun, terutama jika terbukti judi memengaruhi integritas pertandingan.
Penyelidikan juga mempertimbangkan kemungkinan tuduhan pencucian uang terkait transaksi keuangan dalam skandal ini.
Kasus Lain Terkait Judi Bola Online
Selain itu, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, juga pernah dikaitkan dengan skandal judi bola online pada tahun 2011-2012. Ia bahkan pernah menjadi duta merek dari situs judi online dan terlibat aktivitas perjudian yang menyebabkan hingga utang besar.
Namun, Kluivert menolak untuk membahas lebih lanjut dan menegaskan sudah menutup bab tersebut dalam kehidupanya serta tidak ada bukti juga bahwa Dia terlibat dalam pengaturan skor.
Kasus Pemain Lain Yang Pernah Terkena Sanksi Judi
Disamping itu, beberapa pemain sepak bola lainnya di dunia juga pernah dijatuhi sanksi karena terlibat judi, seperti Ivan Toney yang pernah mendapat larangan tampil akibat kasus judi.
Kesimpulan
Dengan demikian, kesimpulan pada skandal judi bola online yang melibatkan pemain sepak bola terkenal, terutama di Serie A Italia, merupakan masalah serius yang sedang diselidiki oleh aparat hukum dan federasi sepak bola.
Jadi meskipun belum ada bukti kuat terkait taruhan pada pertandingan resmi, akan tetapi keterlibatan para pemain dalam judi online ilegal dan transaksi mencurigakan telah mengancam integritas sepak bola dan berpotensi menimbulkan sanksi berat dari FIGC.
Sehingga kasus tersebut juga menunjukkan bagaimana sindikat menggunakan metode canggih seperti kedok toko perhiasan untuk menjalankan operasi judi online ilegal dan pencucian uang.