unik

6 Tradisi Unik Bali Yang Perlu Diketahui

6 Tradisi Unik Bali Yang Perlu Diketahui

Kota Bali memang memiliki banyak keunikan, mulai dari budaya, wisata, hingga tradisi. salah satu keunikan yang paling menarik adalah tradisi unik Bali. dimana tradisi mereka yang tidak dapat ditemukan di tempat lainya. Keunikan tersebut juga menjadi daya tarik nuat para wisatawan selain dari menikmatin pesona alam di bali.

Inilah 6 Tradisi Unik Di Bali

Diketahui terdapat beberapa tradisi Unik di bali antara lainya seperti pernjelasan di bawah ini.

1. Tradisi Ngaben Tikus

Tradisi Ngaben Tikus di Bali adalah upacara yang dilakukan demi mengusir para tikus yang dianggap sebagai hama perusak tanaman, tumbuhan, maupun persawahan. Dalam proses pelaksanaan Ngaben Tikus, tikus akan diperlakukan seperti seorang manusia yang meninggal, kemudian dibungkus dengan duri-duri belatung yang akan dibuang ke tengah lautan.

2. Tradisi Omed-Omedan

Tradisi Omed-omedan berasal dari masyarakat pada Kerajaan Puri Oka yang terletak di daerah Denpasar Selatan. pada masa itu, masyarakat disana berinisiatif untuk mengadakan acara ini sebagai upaya demi memperkuat rasa kebersamaan yang bersifat kekeluargaan erat. Tradisi ini juga diambil dari inspirasi bahasa Bali yang memiliki arti tarik-menarik. sehingga Omed-omedan diadakan sesudah dari Hari Raya Nyepi, yakni pada hari ngembak geni demi menyambut tahun baru saka.

3. Tradisi Nyakan Diwang

Tradisi Nyakan Diwang yaitu bentuk pembersihan rumah terutama penyepian dapur pada setiap keluarga. jadi, Masyarakat Desa Pakraman Banjar yang melaksanakan tradisi ini sangat diharapkan dari usia muda sampai ke yang tua agar tetap mempertahankan tradisi Nyakan Diwang ini sebagai salah satu tradisi warisan leluhur yang perlu dilestarikan terus.

4. Tradisi Mekare-kare

Tradisi Mekare-kare merupakan rangkaian dalam pelaksanaan Usaba Sambah. Tradisi ini secara rutin dilaksanakan pada setiap tahunya di Desa Tenganan Pegringsingan dan Karangasem yang disebut juga sebagai Perang Pandan, karena menggunakan bahan pandan berduri yang dijadikan sebagai senjata.

5. Tradisi Siat Sambu

Tradisi Siat Sambuk yang berasal dari Tabanan, yang tepatnya di Banjar Pohgending, Desa Pitra dengan Kecamatan Penebel. Tradisi tersebut diadakan oleh masyarakat setempat ketika sebelum matahari terbenam dan sebelumnya pada hari raya Nyepi.

6. Tradisi Pemakaman Desa Trunyan

Pada umumnya orang yang meninggal di Bali, terutama untuk umat Hindu yang selain jenazahnya dikubur, maka dapat juga dibakar maupun dikremasi langsung. akan tetapi, tradisi unik berbeda dengan di Desa Trunyan Kintamani kabupaten Bangli, yang jasad jenazah orang meninggal hanya diletakkan pada bawah pohon Menyan di atas tanah tanpa dikubur dan hanya dipagari dengan bambu (ancak saji) supaya tidak dapat di incar oleh hewan liar.